Supatra Sasuphan, 13tahun(sekarang), adalah salah satu dari hanya 50 orang yang pernah memiliki sindrom Ambras yang membuat rambut tumbuh di seluruh wajahnya.
Supatra Sasuphan
Gadis kelahiran 5 Agustus 2000 asal Thailand ini mengalami suatu hal yang tidak biasa,hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut yang tumbuh secara tidak wajar,Dia memiliki rambut tebal diwajahnya,telinga,lengan,punggung dan kaki,Bahkan perawatan laser telah gagal menghentikan pertumbuhan rambut.
Lalu sebenarnya apa sebenarnya yang dialami olehnya?
Apakah dia adalah Werewolf ?
Atau mungkin dia adalah anak dari Genderuwo ? :D
Penjelasan
Fenomena ini sebetulnya sudah dapat dijelaskan secara ilmiah,dan disebut sebagai Hypertrichosis(juga disebut Sindrom Ambras atau Sindrom Manusia Serigala).
Singkatnya Hypertrichosis adalah Jumlah pertumbuhan rambut di tubuh secara tidak normal.
Hypertrichosis terbagi menjadi 2 yaitu:
1.Hypertrichosis Umum
Hypertrichosis Umum adalah kelainan pertumbuhan rambut yang terjadi di seluruh tubuh.
2.Hypertrichosis Lokal
Hypertrichosis Lokal adalah kelainan pertumbuhan rambut yang hanya terjadi di bagian tubuh tertentu.
Kelebihan pertumbuhan rambut terjadi pada area kulit dengan pengecualian (maaf) Rambut daerah Kemaluan,dan Daerah Aksila
Hypertrichosis dapat diklasifikasikan menjadi 2 : berupa Bawaan (ada sejak lahir) atau diperoleh setelah kelahiran.
1.Bawaan (Faktor Genetik)
disebabkan oleh mutasi genetik, dan sangat langka,
gambar pola pewarisan dengan seks terkait bentuk hipertikosis,Kanan (Laki Laki) Kiri (Perempuan)
2.Diperoleh Setelah Kelahiran
Hipertrikosis jenis ini muncul setelah lahir,Terjadi karena beberapa penyebab termasuk efek samping obat, asosiasi dengan kanker, dan mungkin adanya gangguan makanan,Bentuk ini biasanya dapat dikurangi dengan berbagai perawatan.
Hypertrichosis terjadi karena :
1.Adanya mutasi pada kromosom 8q
2.Perubahan Genetik pada kromosom 17 menyebabkan penambahan atau pengurangan jutaan nukleotida
3.Diturunkan lewat kromosom x24-q27.1.
Kasus Hipertrikosis yang tercatat pertama kali adalah Gonsalvus Petrus dari Kepulauan Canary. Hal ini didokumentasikan oleh Altrovandus di akhir abad 15 dan diterbitkan dalam bukunya Historia teks Montrorum cum Paralipomenis Historiae omnium animalium diterbitkan pada tahun 1642, dua anak perempuan, anak, dan cucu dalam keluarga Gonzalvus semua mengalami hipertrikosis
Kesimpulan
Kita bisa belajar banyak dari kehidupan para penderita Hypertrichosis salah satunya adalah Supatra Sasuphan yang harus menghadapi cercaan dan hinaan dari teman-temannya dan rang di sekelilingnya dari mulai menyebutnya sebagai Manusia Serigala sampai Monyet ,namun dia tetap tegar menjalani hidupnya dan kini bisa hidup seperti layaknya manusia normal lainnya.karena dia percaya ada rencana indah dari tuhan yang dipersiapkan untuknya
So Dont Judge A book By The Cover!!!!
and Stop Bullying!!!
sumber:DailyMail,wikipedia
|
|
0 komentar:
Posting Komentar
Harap berkomentar dengan baik dan santun,komentar yang mengandung kata kata yang tidak pantas akan tidak kami tampilkan